Observasi pertama ini dilakukan di dalam kelas saat mengikuti pembelajaran.
Berkomunikasi, siapa sih yang belum pernah melakukannya? komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat komunikasi lisan, tulisan, verbal-nonverbal, dan sebagainya. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi dari sender hingga diterima oleh receiver dengan kode-kode tertentu sebagai media komunikasi masing-masing. Komunikasi satu arah terjadi ketika hanya ada satu pihak saja yang menjadi sender dan tidak tergantikan, serta menutup peluang adanya feedback dari receiver atas informasi yang diperolehnya. Dengan kata lain, receiver menjadi pihak pasif dengan aktivitas monoton dalam proses komunikasi satu arah tersebut.
Kebanyakan dari psikologis manusia akan masuk ke tahap (ngantuk) saat mereka tidak melakukan sesuatu secara aktif yang melibatkan tubuhnya untuk melakukan sesuatu. Meskipun ada teori yang disebut dengan 'active listening', yang membuat proses orang mendengarkan dan memperoleh informasi dengan lebih efektif, tidak selalu dapat membantu seseorang untuk keluar dari kondisi psikologis tersebut.
Sebagai catatan dalam proses kegiatan belajar mengajar, observasi ini perlu ditekankan dalam mengubah metode dalam memberikan pengajaran terkait dengan efektifitas informasi pembelajaran yang akan diterima oleh peserta didik.
Catatan ini juga perlu diperhatikan ketika Atasan memberikan arahan kepada bawahan, tanpa ada feedback dari bawahan akan menjadi kurang efektif akibat rasa kebosanan yang timbul dari komunikasi satu arah yang terjadi.
Saat terikat dalam pembicaraan satu arah, keadaan psikologis tersebut akan lahir dan semakin dalam sesuai durasi pembiraan tersebut. "Hwah... apa sih yang dibicarakan..." akan terlintas dari pihak penerima pesan lama kelamaan yang mengindikasikan informasi tidak lagi diterima sebagaimana seharusnya.
Berkomunikasi, siapa sih yang belum pernah melakukannya? komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dapat komunikasi lisan, tulisan, verbal-nonverbal, dan sebagainya. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi dari sender hingga diterima oleh receiver dengan kode-kode tertentu sebagai media komunikasi masing-masing. Komunikasi satu arah terjadi ketika hanya ada satu pihak saja yang menjadi sender dan tidak tergantikan, serta menutup peluang adanya feedback dari receiver atas informasi yang diperolehnya. Dengan kata lain, receiver menjadi pihak pasif dengan aktivitas monoton dalam proses komunikasi satu arah tersebut.
Kebanyakan dari psikologis manusia akan masuk ke tahap (ngantuk) saat mereka tidak melakukan sesuatu secara aktif yang melibatkan tubuhnya untuk melakukan sesuatu. Meskipun ada teori yang disebut dengan 'active listening', yang membuat proses orang mendengarkan dan memperoleh informasi dengan lebih efektif, tidak selalu dapat membantu seseorang untuk keluar dari kondisi psikologis tersebut.
Sebagai catatan dalam proses kegiatan belajar mengajar, observasi ini perlu ditekankan dalam mengubah metode dalam memberikan pengajaran terkait dengan efektifitas informasi pembelajaran yang akan diterima oleh peserta didik.
Catatan ini juga perlu diperhatikan ketika Atasan memberikan arahan kepada bawahan, tanpa ada feedback dari bawahan akan menjadi kurang efektif akibat rasa kebosanan yang timbul dari komunikasi satu arah yang terjadi.
Saat terikat dalam pembicaraan satu arah, keadaan psikologis tersebut akan lahir dan semakin dalam sesuai durasi pembiraan tersebut. "Hwah... apa sih yang dibicarakan..." akan terlintas dari pihak penerima pesan lama kelamaan yang mengindikasikan informasi tidak lagi diterima sebagaimana seharusnya.
